Aku adalah seorang ibu yang memakai kaca mata sejak kelas 2
SMP. Aku memang suka membaca sejak duduk di bangku SD. Dulu, aku tidak tahu
jika hobi membaca bisa menyebabkan
mataku menjadi minus. Karena aku lebih sering membaca sambil tiduran. Bapak
sudah sering mengingatkan untuk membaca dengan posisi yang benar, Namun selalu
aku abaikan. Aku merasa lebih nyaman membaca sambil berbaring di tempat tidur
dari pada duduk di kursi. Waktu berlalu, sudah lebih dari lima belas tahun aku
menggunakan kaca mata. Aku tidak menyangka anakku akan memakai kaca mata
sepertiku. Si sulung Agha juga mengalami tanda-tanda yang mengharuskan dia
memakai kaca mata di usianya yang masih belia, yaitu 7 tahun.
Awalnya aku tidak percaya jika mata Agha minus. Tapi,
setelah melakukan pemeriksaan dua kali aku baru yakin kalau matanya memang
minus dan harus memakai kaca mata untuk menunjang aktivitasnya, terutama saat
belajar di sekolah. Sebenarnya bila diperhatikan beberapa bulan terakhir sudah ada tanda-tanda yang menunjukkan mata
Agha bermasalah, Namun, aku dan suami tidak menyadari. Untuk para orang tua
yang mempunyai anak seusia Agha, waspada terhadap 7 tanda anak perlu pakai
pakai kaca mata.
1. Selalu Mendekat Ke Arah Layar Ketika Menonton TV
Agha sering menonton chanel Youtube
kesukaannya di Layar TV. Tapi, saat menonton tanpa disadari dia selalu bergeser
posisi ke depan layar. Padahal posisi duduk semula agak jauh dari layar. Aku
dan suami sudah berkali-kali menegur dia untuk mundur, tidak berada tepat di
depan layar. Karena ukuran layar TV sudah cukup besar. Namun, Agha selalu
mengulang hal yang sama. Tanpa disadari dia maju di depan layar. Hingga suatu
hari aku dan suami bertanya kepadanya apakah gambar di layar TV tidak terlihat
jelas jika berada agak jauh dari layar, dan dia mengangguk. Aku mulai curiga
ada yang tidak beres dengan penghilatannya. Meskipun belum yakin sepenuhnya,
aku berniat memeriksakan mata Agha.
2. Selalu Maju Ke Depan Papan Tulis Saat Berada Di
Bangku Belakang
Suatu hari ustadzah yang mengajar kelas
Agha melaporkan kepadaku tingkah Agha yang tidak biasa di kelas. Setiap
mendapat rolingan tempat duduk di belakang, Agha selalu maju ke depan jika
ingin menulis materi yang ada di papan tulis. Kejadian itu tidak hanya sekali.
Ustadzah curiga Agha tidak bisa melihat dengan jelas tulisan yang ada di papan
tulis saat berada di bangku belakang. Ustadzah menyarankan aku dan suami untuk
memeriksakan mata Agha.
3. Susah Fokus Saat Membaca Buku
Agha suka membaca sejak kecil. Buku bacaan
apapun dilahapnya. Aku dan suami memang memfasilitasi dia dengan banyak buku
bahkan sebelum dia sekolah. Suatu hari, aku menyuruh Agha membacakan buku untuk
adiknya. Tapi aku kaget Agha sedikit belepotan ketika membaca buku. Dia agak
kesusahan mengeja beberapa kalimat. Padahal dia sudah lancer membaca sejak
duduk di bangku TK A. Aku semakin khawatir dengan mata Agha, dan segera
mengatur jadwal periksa mata untuknya.
4. Sering Keliru
Membaca Tulisan Saat Di Jalan
Kebiasaan Agha sejak bisa membaca adalah
membaca tulisan apapun yang dia temui di jalan. Untuk menghilangkan rasa bosan
di atas motor, Dia selalu membaca baliho yang ada di sepanjang jalan. Beberapa
bulan lalu Agha sudah tidak terdengar lagi membaca tulisan saat kita berada di
jalan. Bahkan, pernah aku meminta Dia membaca tulisan yang ada di deretan ruko
yang kita lewati. Agha sering keliru membaca tulisan yang ukurannya cukup
besar. Aku semakin khawatir dengan kondisi matanya.
5. Sering Mengucek Mata dan Berair
Di beberapa kesempatan, Agha cukup sering
mengucek matanya tanpa sebab. Sesekali matanya berair. Awalnya aku mengira dia
sedang mengantuk atau sedang sakit mata.
Tapi, saat aku tanya, Dia menjawab matanya baik-baik saja. Dia juga tidak
sedang ingin tidur. Aktivitas mengucek mata ini sering Dia lakukan ketika
sedang di depan layar komputer.
6. Susah Mengenali Orang Dalam Jarak Tertentu
Akhir-akhir ini Agha juga sering salah
menebak orang dari jarak yang agak jauh. Padahal sebelumnya Dia tipe yang
sangat hafal dengan gestur orang. Dari cara jalannya saja, Dia sudah tahu siapa
yang mendatanginya dari jarak yang lumayan jauh. Tanda-tanda ini semakin
menguatkan kecurigaanku jika mata Agha minus.
7. Lebih Cepat Lelah Saat Membaca Buku
Agha yang selalu betah berlama-lama membaca
buku, mendadak berkurang minatnya dengan buku. Baru membaca sebentar Dia sudah
meletakkan bukunya. Jika diminta membacakan buku untuk adiknya dalam durasi
yang agak lama, dia selalu mengatakan kalau matanya capek.
Itulah 7 tanda anak yang perlu segera diperiksakan matanya
dan memakai kaca mata. Jangan seperti aku yang katagori terlambat memeriksakan
mata anak. Sehingga saat periksa angka inus Agha sudah lumayan tinggi untuk
anak seusianya. Jadi, mau tidak mau harus pakai kaca mata. Aku sekarang belajar
menerima kenyataan bahwa anakku berkaca mata sepertiku. Ada rasa sedih mengapa
anakku mengikuti jejakku memakai kaca mata. Sebagai pengguna kaca mata aku
paham jika memakai kaca mata itu kurang nyaman, menghambat banyak aktivitas.
Agha juga belajar adaptasi dengan barang baru yang melekat
di wajahnya. Kaca mata yang harus Dia pakai meskipun masih duduk di kelas 1 SD.
Untung Dia tidak begitu sedih karena melihat Bundanya juga memakai kaca mata
seperti Dia. Apalagi sejak bulan lalu ayah juga memakai kaca mata. Meskipun
ayah memakai kaca mata hanya saat bekerja saja. Kita sekarang menjadi keluarga
berkaca mata.
Salam Hangat, Crayon tata
Komentar
Posting Komentar