Setahun terakhir hidupku lebih berwarna dengan hadirnya teman-teman yang ajaib. Teman yang aku temukan karena hobi yang sama, yaitu menulis blog. Aku bilang mereka ajaib karena punya karakter yang unik-unik. Karakter yang belum aku temukan pada teman-temanku sebelumnya.
Untuk bisa akrab seperti sekarang, bukan perkara mudah. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan untuk merawat pertemanan agar petemanan yang terjalin menyenangkan. Diantaranya:
Dilarang Baper
Berinteraksi dengan orang-orang yang punya karakter berbeda-beda memang menyenangkan, tapi dilarang baper alias bawa perasaan. Apalagi teman-teman yang terbiasa berinteraksi ala suroboyoan yang ceplas-ceplos. Dijamin tidak akan betah bersama mereka bila sedikit-sedikit bawa perasaan.
Apakah ada teman yang baperan? Ada dong. Hubungan pertemanan bisa putus lantaran salah satu baperan akut. Meskipun tidak ada niat memojokkan yang bersangkutan, tetap saja dia akan merasa obrolan mengarah kepadanya. Sayang banget kalau hubungan pertemanan terputus hanya karena salah mengartikan sebuah obrolan.
Hubungan pertemanan juga berpeluang kandas jika ada yang baper ketika diingatkan oleh yang lain. Padahal teman yang baik adalah teman yang mau mengingatkan saat kita berada pada posisi yang tidak semestinya. Pokoknya hindari baperan jika ingin hidup lebih bahagia dalam urusan pertemanan.
Menerima Keunikan Masing-Masing
Tidak ada manusia yang sempurna. Begitu juga dengan seorang teman. Setiap individu punya karakter yang mungkin bersebrangan dengan kita. Jika hati sudah klik berteman, terima beberapa kekurangan yang ada padanya. Temukan keunikan dibalik kekurangannya.
Bila punya teman yang punya hobi mentraktir, hobi ngajak jalan-jalan, dan hobi ngumpulin skincare tapi jarang dipakai, terima saja dengan lapang dada. Jika punya teman yang selalu curhat masalah yang sama berminggu-minggu, terima dengan senang hati. Artinya dia sangat percaya pada kita. Begitu juga bila punya teman yang hobi kirim foto produk-produk skincare untuk “meracuni” kita, bersyukurlah. Artinya teman kita ingin glowing bersama-sama.
Saling Berbagi
Saling berbagi mampu mendekatkan orang yang awalnya asing satu sama lain. Percayalah. Tidak hanya tentang berbagi materi. Berbagi cerita atau berbagi keluh kesah bisa membuat hubungan pertemanan tetap terjaga. Aku sudah membuktikan sendiri.
Berbagi juga tidak harus sesuatu yang mahal. Saat menjalin pertemanan, sah-sah saja jika ingin berbagi skincare yang tidak cocok di kulit kita, berharap cocok di kulit teman. Berbagi baju atau barang lain yang tidak baru lagi tapi masih layak pakai juga boleh. Bila punya hobi memasak, bisa berbagi makanan atau hasil kreasi dari dapur.
Silaturahmi
Berkunjung ke rumah teman itu menyenangkan. Aku suka berkunjung ke rumah teman-teman saat sekolah dulu. Kebiasaan itu terbawa sampai sekarang. Seperti awal tahun 2020, aku berkunjung ke rumah salah satu teman yang selama ini cukup dekat secara personal. Meskipun rumahnya berada di luar kota, aku tidak keberatan ikut rombongan ke sana. Tidak ada acara spesial, kami hanya ingin mengenal keluarganya lebih dekat.
Saling berkunjung adalah salah satu resep agar hubungan pertemanan bisa langgeng. Katanya tak kenal maka tak sayang. Sering main ke rumah teman membuat kita semakin mengenal seperti apa teman tersebut.
Selain berkunjung ke rumahnya, bentuk silaturahmi lainnya adalah nongkrong bareng teman. Tidak harus di rumah. Zaman sekarang silaturahmi bisa terjalin di mall, café, taman, dan tempat nongkrong sejenis.
Biasanya saat nongkrong, ada hal-hal positif yang didiskusikan. Aku dan teman-teman selalu ngobrol tak jauh dari urusan blogging, fotografi, makanan, dan sosmed. Selalu ada tawa di setiap pertemuan. Menertawakan kelakuan ajaib kami dan sesekali menertawakan kelakuan netizen.
Manfaat silaturahmi ini banyak. Rasanya tidak berlebihan jika dikatakan silaturahmi memperpanjang umur. Karena selalu ada hal baru yang didapat setelah bertemu dengan teman. Segala penat menghilang sesaat ketika berkumpul bersama teman. Canda tawa tak pernah ketinggalan saat bersama teman. Tertawa adalah cara sederhana untuk bahagia.
Komentar
Posting Komentar