Waduk Siman : Salah Satu Tempat Asyik Untuk Hunting Foto Landscape- Akhir tahun kemarin kami sengaja mudik ke rumah ibu di kediri. Kami lebih banyak menghabiskan waktu di rumah saja karena cuaca yang kurang bersahabat. Kediri lebih sering hujan dari pada Surabaya. Keinginan untuk mengunjungi beberapa tempat wisata di sekitar Gunung Kelud terpaksa kami batalkan. Selain karena alasan cuaca, musim liburan akhir tahun pasti sangat ramai.
Akhirnya kami memutuskan untuk hunting foto di tempat wisata yang dekat dengan rumah ibu. Waduk Siman kami pilih karena lokasinya di daerah pegunungan yang tak jauh dari rumah. Lokasi yang sangat tepat untuk menikmati udara segar dan berburu foto landscape.
Beberapa kali ke Waduk Siman tapi belum sempat hunting foto. Selain karena riweuh dengan anak-anak, waktunya memang kurang pas. Siang hari yang terik membuat kami mengurungkan niat untuk berkeliling area waduk.
Hunting Foto di Waduk Siman
Waduk Siman terletak di daerah Kepung-Kediri-Jawa Timur. Berada di Hulu sungai Serinjing menjadikan Waduk Siman berfungsi sebagai sumber irigasi untuk 23. 000 hektar area pertanian di sekitar kepung dan kasembon malang.
Pagi itu kami memilih pergi ke Waduk Siman hanya berdua saja tanpa anak-anak. Kami berniat hunting foto sebanyak-banyaknya. Suami awalnya hanya berniat menemaniku saja. Seperti biasa, Dia akan menjadi juru foto ketika dibutuhkan.
Tapi setelah sampai di lokasi, suami justru yang semangat untuk hunting foto. Setelah puas memotret Waduk Siman dari berbagai sudut, Dia mengajakku turun ke area persawahan yang ada di samping waduk.
Kami harus hati-hati saat turun ke area persawahan. Karena tidak ada jalan khusus menuju ke sana. Kami menerobos lewat celah-celah pepohonan yang hanya muat untuk satu orang. Aku dan suami bergantian untuk turun. Aku yang saat itu sedang memakai gamis cukup kesulitan melewati celah yang sempit itu.
Usaha untuk turun ke area persawahan yang tidak mudah terbayar dengan pemandangan alam yang indah di bawah. Udara yang segar dan gemericik air dari parit membuat segala kepenatan hilang. Aku tak henti terpesona dengan keindahan perbukitan yang ada di hadapanku. Sementara suami sibuk memotret tanaman imut-imut di area persawahan.
Tak puas di area persawahan. Suami mengajakku untuk pindah lokasi. Masih di sekitaran waduk juga. Bedanya lokasi tersebut bisa dijangkau dengan sepeda motor. Jalan setapak yang menurun cukup curam. Aku beberapa kali berteriak ketika suami mendadak kehilangan keseimbangan menyetir.
Semua kehebohan terbayar dengan pemandangan yang tak kalah menarik dengan area persawahan. Kupu-kupu beterbangan hinggap di bunga liar. Ada suangai dengan aliran yang cukup deras. Sayang banget saat itu airnya sedang keruh karena malam harinya hujan.
Sebenarnya suami juga mengajakku turun ke sungai yang lebih lebar dengan batu-batuan besar. Tapi aku tak punya cukup keberanian untuk melewati medan yang curam. Apalagi memakai sepeda motor. Jika kehilangan keseimbangan bisa masuk ke parit.
Setelah puas hunting foto, kami memutuskan untuk pulang. Namun, sebelum pulang, kami menyempatkan diri untuk keliling area Waduk Siman sekali lagi. Saat itu hari mulai siang. Pengunjung waduk sudah mulai banyak. Keinginan untuk berfoto di bagian bawah waduk saja tidak terwujud. Karena area tersebut sudah dipakai segerombolan anak muda untuk nongkrong.
Secara keseluruhan kami puas hunting foto landscape di Waduk Siman. Waduk Siman memang salah satu tempat alternatif untuk hunting foto asyik. Karena selain hunting foto, kita bisa menikmati keindahan alam di sekitar waduk. Sambil menyelam minum air. Seperti itulah kira-kira. Pulang pikiran fresh dan stok foto untuk media sosial melimpah.
Komentar
Posting Komentar