Menghakimi
Salah satu anugerah terindah dalam hidup adalah memiliki teman yang peduli dengan kita. Mengingatkan jika kita melakukan sebuah kesalahan. Tapi menjadi tidak menyenangkan lagi saat teman tersebut menghakimi kita. Caranya mengingatkan cenderung memojokkan.
Mengkritik perkataan atau perilaku kita yang tidak benar menurut sudut pandangannya bukan sesuatu yang dilarang. Namun, menghakimi kita tanpa melihat masalah secara keseluruhan adalah hal yang menyebalkan. Meskipun kita belum bisa melakukan yang terbaik, tidak ada orang yang berhak menghakimi. Karena ini adalah hidup kita.
Penuh Drama
Berada di dekat teman yang hidupnya penuh drama adalah hal yang melelahkan sekaligus menyebalkan. Hal-hal sederhana menjadi rumit bagi dia. Hari-harinya dipenuhi dengan mengeluh dan menyalahkan diri sendiri. Setiap tingkah polah kita salah di matanya. Misalnya, tidak menghubungi dia satu hari saja dianggap melupakannya. Ketika kita dekat dengan teman lainnya, dia baper. Karena dia selalu fokus dengan dirinya sendiri.
Teman yang seperti ini secara tidak langsung menguras energi kita. Karena kita akan diseret dalam semua permasalahan hidupnya. Sekali saja kita tidak merespon, maka drama lain akan muncul. Tentu saja kondisi tersebut sangat melelahkan dan menyebalkan.
Suka Membandingkan
Salah satu tipe teman yang menyebalkan adalah mereka yang suka membandingkan. Baik membandingkan diri kita dengannya atau orang lain. Teman seperti ini sering mengatakan bahwa jika dia bisa, harusnya kita juga bisa. Bila orang lain mampu melakukannya, kenapa kita tidak?
Pernyataan yang sepintas seperti menyemangati, tapi sebenarnya menjerumuskan. Karena kondisi mental tiap orang berbeda-beda. Bagi Sebagian orang, dibandingkan dengan orang lain akan melecut semangatnya. Tapi ada juga yang tambah ciut nyalinya bila disbanding-bandingkan. Jadi, mempunyai teman yang suka membandingkan diri kita dengannya atau orang lain adalah menyebalkan. Kadang ingin melontarkan sebuah pertanyaan kepadanya, ada apa dengan hatimu?
Bermuka Dua
Memiliki teman yang apa adanya dan tulus berteman dengan kita adalah sebuah anugerah. Tapi tak dapat dipungkiri jika tidak semua teman seperti itu. Ada tipe teman yang selalu manis di depan kita namun selalu menjelekkan kita di hadapan orang lain.
Teman jenis ini masuk katagori toxic friend dan harus kita hindari. Karena kata-katanya tidak dapat kita percaya. Tak jarang perkataan dan tindakannya berbeda. Memiliki teman yang seperti ini tentu saja sangat menyebalkan.
Selalu Minta Dipahami
Memiliki teman yang bisa saling memahami tentu menyenangkan. Tapi sebaliknya. Memiliki teman yang hanya minta dipahami tanpa mau berusaha memahami kita adalah salah satu hal yang menyebalkan. kita dituntut memahami kesedihannya, namun dia tak ingin tahu apa yang kita rasakan.
Kita diminta mendengarkan keluh kesahkan tapi dia tak punya waktu mendengarkan kita. Setiap komunikasi, kita diminta untuk fokus kepadanya. Kita diminta memahami keinginannya. Kita diminta memahami dunianya, tapi dia tak mau berusaha memahami dunia kita. teman seperti itu memang toxic banget.
Cara Menghadapi Toxic Friend
Mengabaikan
Setiap manusia punya karakter yang berbeda. Kita tidak bisa mengontrol sikap orang lain, tapi kita bisa mengendalikan diri sendiri. Kita berhak menentukan sikap sesuai dengan suara hati. Orang boleh berlaku seenaknya sendiri, tapi kita bisa memilih bersikap yang tidak merugikan diri sendiri dan orang lain.
Cara terbaik menghadapi toxic friend adalah mengabaikan. Jika memutuskan hubungan yang sudah terlanjur terjalin bertahun-tahun, solusinya adalah mengabaikan dia. Ini adalah salah tips merawat pertemanan dengan orang-orang berkarakter ajaib. Tidak memasukkan dalam hati setiap perkataan atau sikapnya yang tidak manusiawi kepada kita. Ibaratnya, masuk telinga kiri, keluar telinga kanan.
Jika dia sudah mulai dengan perilaku toxicnya, kita berusaha untuk mengalihkan perhatiannya ke hal lain. Tidak merespon komentar negatif yang dilontarkan kepada kita. Misalnya mengalihkan percakapan yang membuatnya tak punya celah untuk menghakimi kita lagi.
Menghindar
Jika teman yang selalu menebar aura negatif adalah teman yang tidak terlalu dekat dengan kita, cara paling efektif adalah menghindar. Menutup semua akses komunikasi baik di dunia nyata maupun dunia maya adalah pilihan tepat. Karena toxic friend sedikit banyak mempengaruhi bagaimana kita menjalani hari-hari.
Jika tidak bisa menghindar sepenuhnya, usahakan untuk meminimalisr komunikasi dengan yang bersangkutan. Pastikan hanya berkomunikasi jika diperlukan saja. Menghindari toxic friend membuat hidup kita lebih tenang. Tidak ada drama yang membuat hari-hari kita melelahkan. Harus diakui bahwa jenis teman yang ada di sekitar kita sangat mempengaruhi kehidupan kita. Sehingga selama bisa menghindari toxic friend, maka lakukanlah. Sebelum kita juga menjadi seperti dia.
Menghindari toxic friend adalah pilihan bijak dalam bergaul. Karena orang lain akan menilai kita dari lingkaran pertemanan kita. Meskipun kita tidak ikut melakukan hal-hal buruk, jika lingkaran pertemanan kita adalah orang-orang yang suka berperilaku buruk, maka orang lain akan menilai kita buruk. Begitu sebaliknya.
Semoga kita tidak menjadi bagian dari toxic friend dan bisa menghindari toxic friend yang akan di sekitar kita. Apakah kamu sekarang menyadari jika pernah menjadi toxic friend? Aku menyadari, aku pernah.
Komentar
Posting Komentar