3 Jenis Perjalanan Impian yang Harus Diwujudkan Setelah Menikah

3 jenis perjalanan impian  yang harus diwujudkan setelah menikah
3 Jenis Perjalanan Impian yang Harus Diwujudkan Setelah Menikah-Perjalanan impian setelah menikah sedikit berbeda. Bukan lagi tentang tujuan, tapi siapa sosok yang menemani perjalanan tersebut. Kehidupan menikah banyak dihabiskan dengan memaksmalkan peran masing-masing. Mencari nafkah, mendidik, anak, mengurus rumah, dan mengejar beragam kenyamanan dalam hidup lainnya. Traveling seolah bukan menjadi sebuah prioritas. Padahal manusia terlahir dengan jiwa petualang. 

Merancang perjalanan impian setelah menikah tentu saja harus tetap dilakukan. Menyiapkan anggaran untuk berpetualang tidak ada salahnya. Setelah rencana tersusun rapi dan anggaran sudah siap, langkah selanjutnya adalah meluangkan waktu untuk mewujudkannya. 

Setelah menikah, ada 3 jenis perjalanan impian yang bisa diwujudkan. Diantaranya : 

Solo Travelling

Solo travelling bagi seseorang yang sudah menikah perlu dilakukan. Meskipun sudah hidup bertahun-tahun bersama belahan jiwa, manusia tetap butuh ruang untuk sendiri. Melakukan solo travelling akan memberikan banyak inspirasi sekaligus memberi waktu untuk merenungkan kehidupan yang sudah dijalani selama menikah.

Solo travelling impianku adalah keliling Indonesia. Kenapa Indonesia? karena ingin lebih mengenal negeri sendiri. Banyak tempat menarik di sudut Indonesia yang belum aku datangi. Indonesia yang mempunyai kebudayaan beragam tentu saja akan memberikan wawasan dan pengalaman beragam. Memilih solo travelling masih di dalam negeri juga akan memudahkan untuk menghubungi keluarga jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. 

Couple Travelling

Perjalanan impian lainnya yang perlu dilakukan setelah menikah adalah couple travelling. Melakukan perjalanan jauh bersama pasangan akan membangkitkan kembali rasa yang sudah mulai redup seiring bertambahnya usia pernikahan. Couple travelling juga bisa dipakai untuk sarana saling evaluasi. Menyampaikan keluhan dan saran kepada pasangan di tempat dan waktu yang menyenangkan tentu saja akan mudah diterima. 

Couple travelling impianku adalah ke Makkah, Madinah, Korea Selatan, dan Turki. Memilih Makkah dan Madinah karena ingin beribadah dan menelusuri jejak sang Nabi terakhir bersama pasangan, agar bisa mengambil pelajaran dari setiap perjalanan yang akan kelak bisa diceritakan kepada anak-anak. 

Memilih Korea karena kecintaan kepada drama korea saja. Kebetulan pasangan juga tipe yang suka dengan drama korea. Menyusui negeri Gingseng tempat bersama pasangan akan lebih romantis. Sedangkan ingin pergi ke Turki sebagai perjalanan impian karena ingin melihat sisa peradaban Islam di tanah Kemal Attaturk bersama pasangan. 

Family Travelling 

Jenis perjalanan impian selanjutnya adalah bersama keluarga. Family travelling ke tempat-tempat menarik akan membawa dampak positif terhadap masing-masing anggota keluarga. family travelling juga bisa mempererat hubungan keluarga yang sering berjarak karena kesibukan. family travelling adalah impian yang belum sepenuhnya terwujud bagiku. Mengajak orang tua dan saudara menikmati sisi lain Indonesia adalah cara yang asyik membangun kenangan. Agar kelak kenangan bersama mereka adalah kenangan yang spesial. 

Family travelling bersama anak-anak juga sebuah perjalanan impian yang perlu dilakukan setelah menikah. Memperlihatkan keindahan alam semesta adalah cara terbaik memahami Penciptanya. Setiap tempat yang disinggahi oleh anak-anak, kelak akan melekat di memorinya. Hal tersebut akan memperluas pandangan hidupnya di masa depan. Merencanakan perjalanan impian bersama keluarga adalah sesuatu yang memberi manfaat dalam jangka pendek maupun panjang. Perjalanan impian bersama keluarga tak harus jauh, karena yang terpenting adalah menikmati setiap momen bersama orang tersayang. 

Itulah 3 jenis perjalanan impian yang perlu dilakukan meskipun sudah menikah. Setiap individu butuh piknik. Agar tetap waras jiwa dan raganya. Perancang perjalanan impian setelah menikah tidak harus ke tempat yang jauh. Jika tidak punya waktu lebih, libur akhir pekan bisa dijadikan momen untuk mewujudkan satu demi satu perjalanan impian. 

 








Komentar

  1. aku, aku, aku!
    dari dulu pengen banget solo travel. Keliling ke lokasi wisata tanpa didampingi siapapun. Lebih pada membuktikan setangguh apa sama kesulitan yang aku hadapi sendiri saat solo travelling.

    BalasHapus
  2. Saya belom pernah solo traveling Mbak, dulu tuh jangankan Solo Traveling. solo ngemal aja grogi sendiri, ckckckckc.
    Tapi setelah lama kelamaan ngeblog, baca-baca perjalanan teman-teman, jadi pengen solo traveling dong jadinya, pengen mematahkan rasa takut dan grogi kalau jalan sendirian, biar nggak tergantung ama orang, hanya untuk bepergian bahkan yang dekat-dekat hihihih.

    Kalau couple traveling udah pernah sih, family traveling juga udah, dan remponggg hahahaha.
    Pengennya traveling yang nyaman, kalau anak udah pada gede dan bisa sedikit mandiri :)

    BalasHapus

Posting Komentar