Tips Meredakan Demam Anak Tanpa Obat

Tips Meredakan Demam Anak Tanpa Obat-Tiap orang tua memiliki cara berbeda dalam hal mengurus anak. Termasuk tentang pemberian obat-obatan ketika si kecil sakit. Sebagai orang yang pernah mengalami “overdosis” obat-obatan karena beragam penyakit masa kecil, aku memilih herbal sebagai cara meningkatkan imunitas keluarga kecilku. 

Beragam rempah asli Indonesia seperti kunyit, jahe, serai, dan kayu manis wajib tersedia di rak dapur. Herbal ala timur tengah seperti Habbatusauda, minyak zaitun, dan saffron juga selalu ada di rumah. Selain itu, ada dopping imun yang tak boleh ketinggalan, yaitu madu. 

Madu, si manis yang selama ini menjadi pengganti gula memiliki banyak khasiat. Mulai untuk pengobatan sampai kecantikan. Madu menjadi salah satu herbal yang  aku andalkan ketika si kecil sedang sakit seperti sekarang ini. 

Campuran kunyit dan madu adalah ramuan tradisional untuk meredakan demam anak. Resep ini pertama kali aku peroleh dari ibu dan masih aku pakai sampai saat ini. Aku suka dengan cara kerja ramuan kunyit madu yang menurunkan panas perlahan tapi pasti. 

Cara Mengolah Kunyit untuk Meredakan Panas 

Cara membuatnya cukup mudah. Kunyit yang masih segar diparut. Air perasan kunyit bisa dicampur secara langsung dengan madu dan diberikan kepada anak yang sedang demam. Tapi aku memilih cara yang lebih praktis. Ambil satu ruas kunyit dan potong kecil-kecil. Kemudian rebus dan saring. Air kunyit yang masih hangat segera ditambahkan madu dan diberikan kepada si kecil. 

Kunyit ternyata bukan sekadar rempah dapur. Kandungan kurkumin pada kunyit berfungsi sebagai anti inflamasi, anti bakteri, dan anti virus. Begitu juga madu. Cairan manis yang dihasilkan oleh lebah dari nektar bunga memiliki khasiat yang serupa. Sehingga penggabungan dua bahan tersebut mempercepat proses pemulihan si kecil yang sedang sakit. 

Kunyit yang dipakai untuk membuat ramuan penurun panas bisa dari kunyit segar atau dalam bentuk serbuk yang banyak dijual di supermarket. Aku kunyit segar dan kunyit yang sudah diolah menjadi serbuk. Tergantung stok yang ada di dapur. Namun, untuk jenis madu yang aku pakai, aku lebih memilih madu mentah (raw honey) 

Madu Mentah (Raw Honey)

Kenapa harus raw honey? Row Honey atau madu mentah adalah madu yang tidak melalui proses pemanasan, penguapan, atau penambahan bahan apa pun seperti air, nira, gula, dan bahan pengawet.   Madu mentah  diambil dengan cara mengekstrasi secara langsung dari sarangnya, disaring, kemudian dikemas. 

Raw Honey atau madu mentah mengandung hidrogen peroksida. Senyawa yang diklaim lebih aman dan ampuh dari pada benzoil peroksida. Raw Honey atau madu mentah yang tidak melewati proses apa pun, cara kerjanya  lebih efektif sebagai anti-virus, anti-bakteri, dan anti-inflamasi.

Alasan Memilih  Mellifera Raw Honey 

Beragam merek raw honey beredar di pasaran dengan variasi kemasan dan harga yang berbeda-beda pula. Tapi aku lebih suka Mellifera Raw Honey. Untuk Mellifera Raw Honey kemasan jar kaca 250gr harga di pasaran Rp 75.000. Aku suka  Mellifera Raw Honey bukan tanpa sebab. Ada beberapa alasan memilih Mellifera Raw Honey, yaitu:

👉Rasanya manis lembut ringan karena Madu Mellifera Raw Honey memiliki kesegaran cita rasa dan aroma khas nektar alam  

👉Tanpa campuran apapun termasuk tanpa tambahan pakan lebah buatan. 

👉 Tanpa proses pemanasan yang menjaga enzim dan kandungan baiknya 

👉Sudah teruji di lab terakreditasi KAN sesuai dengan standar SNI

👉membantu pemberdayaan peternak lebah madu lokal di hutan dan perkebunan jawa timur

Manfaat Madu Mellifera Raw Honey 

💓Antibakteri

💓Melegakan tenggorokan

💓Mengatasi kadar gula darah rendah

💓Menurunkan kadar kolesterol “jahat"

💓Membantu tidur lebih nyenyak. 

💓Membantu merawat kelembutan kulit

💓Mengandung zat anti inflamasi 

Jika saat ini sedang butuh raw honey, untuk pemesanan, bisa melalui 

IG : @Maduonggu

Website : https://maduonggu.com/