Lebaran Tanpa Teman- Setelah 2 tahun tidak mudik karena pandemi covid-9, tahun ini kami bisa mudik ke Jombang dan Kediri. Ada yang berbeda dari lebaran tahun 2022. Salah satunya kehadiran ibu mertua baru di keluarga besar Jombang yang membuat suasana rumah lebih “hidup” dari tahun sebelumnya. Kami kembali menikmati masakan ibu ketika mudik.
Perbedaan lain dari lebaran kali ini adalah Kami tidak berkunjung ke rumah teman satu pun. Kami baru menyadari setelah lebaran usai. Berkunjung ke rumah teman-teman di sekitar jombang dan kediri biasanya sudah menjadi agenda rutin tiap tahun saat mudik lebaran.
Lebaran tanpa teman. Ternyata kami sibuk menghabiskan waktu bersama keluarga besar Jombang dan Kediri. Cuti lebaran satu minggu terasa sebentar, tak cukup untuk meluapkan kerinduan yang tertahan selama 2 tahun. Selama pandemi covid-9, kami memang tidak berkunjung ke desa. Sehingga mudik lebaran kali ini ingin berlama-lama bercengkrama dengan keluarga.
Lebaran di Jombang
Dari pihak suami, sangat jarang bisa berkumpul dengan saudara kandungnya. Tapi lebaran tahun ini kami bisa bersama-sama berkunjung ke rumah kakak ipar yang istrinya sedang sakit. Senang rasanya melihat empat bersaudara beserta pasangan dan anak-anaknya bertemu dan melepas rindu. Sebuah momen yang sangat langka. Belum tentu bisa dilakukan setahun sekali. Terutama sejak meninggalnya ibu mertua. Nyaris tidak pernah berkumpul dengan personil komplit.
Anak-anak yang sudah lama tidak pulang ke rumah mbahkung, seakan balas dendam dengan bermain sepuasnya di area pekarangan yang dekat dengan sawah. Mengejar ayam yang berkeliaran di belakang rumah, berlarian sepuasnya di area persawahan. Menikmati suasana pedesaan yang tidak ditemui di kota.
Si bungsu yang lebih banyak mendapat pengalaman baru. Setiap berkunjung ke rumah saudara, selalu menemukan hal baru yang menarik perhatiannya. Dia yang biasa melihat sapi hanya melalui youtube, sangat antusias ketika melihat sapi secara langsung. Kebetulan kami berkunjung ke salah satu saudara yang memiliki sapi cukup banyak. Kandang sapinya terletak persis di samping rumah. Gia berkali-kali mengajak ayahnya masuk ke kandang sapi. Sesekali terdengar celoteh khas Gia. Mempertanyakan apa pun yang dilihat.
Tak jauh dari kandang sapi, ada area persawahan yang masih asri. Terlihat dari jauh ada kambing-kambing yang berkeliaran mencari rumput. Bocah kecilku juga tertarik untuk mendekati kambing-kambing tersebut. Setelah puas mengamati tingkat polah kambing, berfoto bersama kambing menjadi penutup petualangan nya di sawah. Sebagai bukti sudah pernah bertemu dengan kambing di desa.
Lebaran di Pare- Kediri
Meskipun setiap lebaran kami tidak bisa bertemu dengan bapak ibu karena mereka di luar pulau, lebaran kali ini juga membawa berkah tersendiri. Baru kali ini kami bisa berkumpul lima bersaudara lengkap dengan pasangan dan anak-anak. Sebelumnya adik ipar selalu absen karena urusan pekerjaan di luar kota. Kehadiran keponakan yang usianya belum genap2 tahun menambah kemeriahan rumah. Tingkah polahnya yang lucu mengundang tawa, menutupi rasa hampa mudik di rumah orang tua tanpa kehadiran mereka.
Rencana awal ingin bersilaturahmi ke beberapa teman di sekitar Pare-Kediri. Tapi agenda tersebut batal terlaksana karena beberapa alasan. Akhirnya sisa waktu liburan dimanfaatkan untuk berkumpul rujakan, makan-makan, dan bertukar cerita. Anak-anak juga puas bisa bermain dengan sepupunya. Kebersamaan selama satu minggu penuh sudah lebih dari cukup untuk mengobati kerinduan karena terpisah jarak.
Segudang Cerita Penuh Makna dari Kerabat
Dua tahun tidak pulang ke desa tentu saja ada banyak kabar berita yang terlewat. Setiap berkunjung ke rumah saudara di Jombang dan Kediri, selalu mendapat cerita baru. Tentang kerabat yang sakit, kabar saudara yang sedang merantau, hingga berita duka. Semua cerita penuh makna yang bisa diambil hikmahnya. Bahwa hidup tak pernah sama, Selalu ada kejutan dari Tuhan.
Bertemu sanak family juga menjadi healing buat kami. Mungkin sebelumnya mungkin ada nada mengeluh kurang bersyukur dengan hidup yang kami jalani. Tapi, ternyata masih banyak saudara yang kondisinya lebih memprihatinkan. Momen lebaran yang membuat kami banyak merenung dan berempati. Lebaran tanpa teman, lebaran bersama keluarga besar yang penuh berkah.
Semoga bisa menyambung silaturahmi dengan teman setelah lebaran usai. Syawal belum berakhir.
Komentar
Posting Komentar