Penyebab Gagalnya Toilet Training Pada Balita-Setiap anak itu unik. Teori parenting yang bertebaran di
luar sana kadang…
Tips Bepergian Jauh Meninggalkan Balita di RumahTanpa Drama- Seminggu lalu saya pergi ke Bandung bersama teman-teman.
…
Beberapa waktu lalu aku membaca keluhan seorang teman di media social. Sebenarnya aku tipe orang yang cuek dengan apa…
Menyikapi Perbedaan Karakter Anak dengan Bijak- Setiap anak itu unik. Tidak ada anak yang sama persis.
Bahkan, anak kembar sekalipun. Begitu juga dengan Agha dan Gia. Keduanya bagai
dua kutub yang berbeda. Bukan hanya berbeda jenis kelamin, Karakter kakak adik
ini seolah bertolak belakang satu sama lain.
Agha tipe anak yang serius. Kadang maksud kita sebagai orang tua bercanda
tapi dia sudah ngambek, marah, baper bahkan bisa sampai nangis. Keluarga
besar yang sudah paham dengan karakter Agha, tidak akan mengajak bercanda kalau
suasana hatinya kurang bagus.
Aku adalah seorang ibu yang memakai kaca mata sejak kelas 2
SMP. Aku memang suka membaca sejak duduk di bangku SD. Dulu, aku tidak tahu
jika hobi membaca bisa menyebabkan
mataku menjadi minus. Karena aku lebih sering membaca sambil tiduran. Bapak
sudah sering mengingatkan untuk membaca dengan posisi yang benar, Namun selalu
aku abaikan. Aku merasa lebih nyaman membaca sambil berbaring di tempat tidur
dari pada duduk di kursi. Waktu berlalu, sudah lebih dari lima belas tahun aku
menggunakan kaca mata. Aku tidak menyangka anakku akan memakai kaca mata
sepertiku. Si sulung Agha juga mengalami tanda-tanda yang mengharuskan dia
memakai kaca mata di usianya yang masih belia, yaitu 7 tahun.
Aku tak pernah ingin tahu bagaimana hidup yang Kau jalani. Aku juga tak pernah iri dengan apa yang Kau punya. Karena Aku cukup bahagia dengan kehidupanku. Tapi, mengapa Kau selalu ingin tahu bagaimana aku menjalani hidupku? Kenapa Kau selalu membandingkan kehidupan kita? Padahal Kau paham betul jika jalan hidup setiap orang tidak sama.
Baru-baru ini sedang ramai tentang seorang artis yang memutuskan untuk tidak berhijab lagi. Keputusan yang tidak hanya menjadi urusan dia sendiri karena ia adalah salah satu public figure. Banyak yang menghargai jalan hidup yang ia pilih namun banyak juga yang menyayangkan bahkan sampai menghujat keputusan yang telah dia buat. Aku sendiri tak bisa menyalahkan pilihan hidup setiap orang. Bagiku setiap orang punya jalan sendiri untuk bisa konsisiten berhijab. Jalan panjang yang mudah dilalui oleh seseorang, tapi tampak berliku bagi sebagian yang lain.
Aku adalah satu dari sekian orang yang harus melalui jalan panjang dan berliku untuk sampai ke tahap konsisten berhijab. Ada satu titik aku lelah dengan perjalanan itu. Dan hampir menyerah untuk menanggalkan hijabku. Semua bermula pada masa remajaku. Masa remaja yang tak biasa. Masa pencarian jati diri yang membawaku pada lingkungan yang tidak kondusif. Lingkungan yang bisa membawa pengaruh buruk pada remaja seusiaku.