Kehadiran media sosial menjadi angin segar untuk orang-orang yang selama ini kehilangan teman-teman masa kecilnya. Medi…
Melahirkan buah hati adalah episode hidup yang selalu dinantikan oleh
seorang perempuan. Sehingga saat hamil, selain menjaga kehamilan agar tetap sehat, calon ibu disarankan
membangun kedekatan emosional dengan bayi yang ada di dalam kandungan.
Membangun bonding sejak dini dengan calon buah hati sangat penting. Karena 1000
hari pertama masa emas seorang anak dimulai sejak berada dalam kandungan. Memberikan
sentuhan cinta selama hamil bisa
dengan mengelus perut, berbicara
dengan calon bayi, dan memberikan beragam stimulasi yang bagus untuk
perkembangan janin.
Penyebab Gagalnya Toilet Training Pada Balita-Setiap anak itu unik. Teori parenting yang bertebaran di
luar sana kadang…
Tips Bepergian Jauh Meninggalkan Balita di RumahTanpa Drama- Seminggu lalu saya pergi ke Bandung bersama teman-teman.
…
Beberapa waktu lalu aku membaca keluhan seorang teman di media social. Sebenarnya aku tipe orang yang cuek dengan apa…
Menyikapi Perbedaan Karakter Anak dengan Bijak- Setiap anak itu unik. Tidak ada anak yang sama persis.
Bahkan, anak kembar sekalipun. Begitu juga dengan Agha dan Gia. Keduanya bagai
dua kutub yang berbeda. Bukan hanya berbeda jenis kelamin, Karakter kakak adik
ini seolah bertolak belakang satu sama lain.
Agha tipe anak yang serius. Kadang maksud kita sebagai orang tua bercanda
tapi dia sudah ngambek, marah, baper bahkan bisa sampai nangis. Keluarga
besar yang sudah paham dengan karakter Agha, tidak akan mengajak bercanda kalau
suasana hatinya kurang bagus.
Aku adalah seorang ibu yang memakai kaca mata sejak kelas 2
SMP. Aku memang suka membaca sejak duduk di bangku SD. Dulu, aku tidak tahu
jika hobi membaca bisa menyebabkan
mataku menjadi minus. Karena aku lebih sering membaca sambil tiduran. Bapak
sudah sering mengingatkan untuk membaca dengan posisi yang benar, Namun selalu
aku abaikan. Aku merasa lebih nyaman membaca sambil berbaring di tempat tidur
dari pada duduk di kursi. Waktu berlalu, sudah lebih dari lima belas tahun aku
menggunakan kaca mata. Aku tidak menyangka anakku akan memakai kaca mata
sepertiku. Si sulung Agha juga mengalami tanda-tanda yang mengharuskan dia
memakai kaca mata di usianya yang masih belia, yaitu 7 tahun.
Aku tak pernah ingin tahu bagaimana hidup yang Kau jalani. Aku juga tak pernah iri dengan apa yang Kau punya. Karena Aku cukup bahagia dengan kehidupanku. Tapi, mengapa Kau selalu ingin tahu bagaimana aku menjalani hidupku? Kenapa Kau selalu membandingkan kehidupan kita? Padahal Kau paham betul jika jalan hidup setiap orang tidak sama.